Tarian Khas Kalimantan Tengah
Seni tari merupakan hal tak terpisah dari Suku Dayak. Gerak dan makna tari tak bisa dipisahkan dari nilai religius dan sosial masyarakat Dayak, Berikut sejumlah tarian tradisional Kalimantan Tengah antara lain:
- Tari Balean Dadas
Tarian Balean Dadas merupakan tarian yang dilakukan untuk meminta kesembuhan kepada Ranying Hantala Langit atau Tuhan bagi yang sedang mengalami sakit. Umumnya tarian ini mengikutsertakan dukun perempuan atau dikenal Balean Dadas. Namun tarian ini lebih sering dilakukan pada saat acara penyambutan atau peresmian, sebab di era modern seperti saat ini proses penyembuhan bisa dilakukan dengan cara yang ilmiah.
- Tari Giring-Giring
Tarian ini berasal dari Suku Dayak Maanyan yang dikenal dengan istilah gangerang yaitu sebuah bambu yang berisi biji piding. Tarian ini adalah sebagai bentuk ekspresi kegembiraan dan juga rasa senang. Simbol dari tarian ini yaitu gerakan hentakkan satu tongkat Gantar yang dipegang tangan kiri ke lantai dan tangan kanan memegang bambu yang berisi kerikil, sehingga menghasilkan bunyi yang khas.
- Tari Kayau
Tarian Kayau atau mengayau memiliki arti memotong kepala musuh. Tarian ini dilakukan oleh Suku Dayak Iban sebagai bentuk keberanian, kejantanan, dan kekuasaan untuk melindungi suku tersebut dari ancaman musuh. Alat yang digunakan untuk mengayau yaitu mandau. Tarian ini dilakukan pertama kali oleh Urang Lindau Lendau Dibiau Takang Isang atau seseorang yang gagah berani di zamannya. Bagi yang berhasil mendapatkan kepala musuh, maka diberikan gelar bujang berani. Saat ini tarian kanyau merupakan bagian dari upacara menganyau yang mempersembahkan kepala orang yang nantinya diganti dengan kepala babi.
- Tari Kinyah Mandau
Tarian ini menampilkan unsur bela diri, seni perang dan juga seni teatrikal. Makna kinyah dari tarian ini adalah tarian perang yang menggunakan mandau sebagai senjata dan juga upaya untuk persiapan membunuh serta memburu kepala musuh.
- Tari Manasai
Tari Manasai atau tarian selamat datang dilakukan untuk menyambut tamu yang datang ke Kalimantan Tengah. Umumnya tarian ini dilakukan oleh penari pria dan wanita yang berbaris selang seling membentuk satu lingkaran.
- Tari Mandau
Mandau merupakan senjata tradisional suku Dayak yang berbentuk parang atau pedang. Gerakan tarian ini mengandung atraksi dan juga seni tari yang indah dalam memainkan senjata mandau dan tameng. Dalam tarian ini terkadang mempertontonkan atraksi berbahaya seperti mengayun dan menggigit mandau, hal itu dilakukan oleh penari yang sudah melalui ritual khusus sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
- Tari Tambun dan Bungai
Tarian ini berasal dari ibukota Kalimantan Tengah yaitu Kota Palangka Raya yang mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai mengusir musuh yang akan merampas hasil panen rakyat. Tambun dan Bungai merupakan tokoh legenda Suku Dayak Ot Danum yang tinggal di Kabupaten Gunung Mas.
- Tari Hugo dan Huda
Tarian ini merupakan tarian yang dilakukan untuk meminta kepada dewa agar turun hujan ke bumi. Umumnya tarian ini dilakukan saat musim kemarau yang terjadi cukup lama.
- Tari Putri Malawen
Tarian ini berasal dari Barito yang dilakukan saat acara-acara besar kerajaan yang penarinya terdiri dari wanita danau Malawen.
- Tari Tuntung Tulus
Tarian ini umumnya ditampilkan saat ada acara perlombaan atau event tertentu.
- Tari Manganjan
Tarian ini dilakukan pada ritual suku dayak seperti upacara tiwah. Tiwah merupakan prosesi yang menghantarkan para roh leluhur sanak saudara yang sudah meninggal dunia ke alam baka. Tiwah dilakukan dengan cara menyucikan dan memindahkan sisa-sisa jasad yang ada di liang kubur ke tempat yang disebut sandung.
Sumber: kalteng.go.id