Alat Musik Dayak Kalimantan Tengah (1)

Masyarakat Dayak Kalteng, Kalimantan Tengah adalah pecinta seni. Berikut sejumlah alat kesenian yang ada pada masyarakat Dayak. (Tulisan ini diambul dari ( budaya-indonesia.org))

  1. Alat Musik Katambung

Ini namanya katambung, alat musik perkusi sejenis gendang yang umum digunakan dalam berbagai upacara adat, seperti upacara tiwah dalam agama Kaharingan (kepercayaan asli suku Dayak).  Alat musik ini diperkirakan sudah ada sejak sebelum abad ke-10 Masehi yang banyak terdapat di wilayah Suku Dayak Ngaju.

Bentuk katambung hampir menyerupai alat musik tifa dari Papua. Badan katambung biasanya terbuat dari kayu ulin dengan panjang kurang lebih 75 cm, sedangkan membran atau bagian yang ditabuh terbuat dari kulit ikan buntal dengan diameter sekitar 10 hingga 18 cm.

Selain itu, ada pula jenis katambung yang khusus diperuntukkan anak-anak. Jenis katambung ini terbuat dari bambu dengan panjang antara 40 sampai 60 cm. Sedangkan untuk ukuran garis tengahnya (diameter) menyesuaikan dengan diameter luas ruas bambu yang digunakan.

Dalam penggunaannya, katambung biasa dimainkan dalam upacara yang berkaitan dengan upacara gawi belom (memotong pantan) dan gawi matey. Pada upacara gawi belom, katambung digunakan untuk mengiringi penyambutan tamu. Sedangkan dalam gawi matey, katambung dimainkan pada saat upacara tiwah (kematian).

2. Alat Musik Garantung

 

Garantung adalah alat musik sejenis gong yang banyak digunakan oleh masyarakat Kalimantan Tengah. Meskipun dengan bentuk yang hampir sama, bunyi yang dihasilkan garantung berbeda dengan bunyi yang dihasilkan oleh gong pada umumnya.

Sebagai contoh, bunyi yang dihasilkan oleh gong pada perangkat Gamelan Jawa umumnya menghasilkan getaran bunyi yang lebih panjang, Sedangkan garantung, getaran bunyi yang dihasilkan cenderung pendek.

Sebenarnya jika meniliki pada ukuran garantung, jumlah, dan cara memainkannya, apabila dibandingkan dengan perangkat alat musik Gamelan Jawa, garantung lebih merujuk pada alat musik kempul. Namun, permainan garantung lebih mendominasi dalam segi melodi pada ensambel ritual dan merupakan instrumen utama, serta dimainkan dengan tempo yang lebih cepat.

Alat musik garantung dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul kayu. Tidak ada hal khusus dari bahan atau ukuran alat pemukulnya, yang penting kayu yang digunakan kuat untuk memukul garantung. Pada ujung pemukul juga tidak dilapisi dengan kain, karet, atau bahan lainnya.

Dalam tradisi Suku Dayak, garantung biasa digunakan untuk mengumumkan kepada masyarakat ketika diadakan suatu acara atau pesta oleh salah satu keluarga. Hampir dalam setiap upacara ritual, garantung selalu menjadi alat musik yang dominan, baik untuk mengumpulkan masyarakat atau mengiringi balian.

3. Kangkanung 

 

Kangkanung merupakan jenis alat musik pukul yang terbuat dari bilah logam yang ditempatkan dalam rak kayu. Dalam satu kangkanung umumnya terdapat 5 bilah logam yang memiliki suara dengan nada berbeda-beda sesuai ukurannya.

Ada 2 jenis kangkanung yang dibedakan berdasarkan bahan dasarnya, yaitu kangkanung perunggu dan kangkanung kayu. Kangkanung perunggu umumnya diperoleh dari luar Kalimantan, sedangkan kangkanung kayu merupakan hasil karya masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah.

Dalam tradisi setempat, kangkanung biasa dimainkan untuk mengiringi seni tari dan lagu daerah pada acara-acara sakral seperti tari balian dan tari kanjan. Selain itu, alat musik kangkanung juga digunakan untuk mengiringi bentuk kesenian yang bersifat profan. Dalam permainannya, kangkanung biasanya dikolaborasikan dengan gong.

Selain sebagai alat musik, kangkanung juga digunakan sebagai alat pemberi tanda bahaya, sebagai alat tukar dalam sistem barter, juga sebagai alat untuk menilai suatu barang atau jasa.

  1. Rebab Kalimantan Tengah

 

Rebab atau rabab adalah alat musik gesek seperti biola yang memiliki 2 buah senar. Alat musik ini terbuat dari tempurung kelapa, kulit, dan senar, yang dilengkapi dengan alat penggesek. Alat musik ini sebenarnya banyak digunakan di berbagai daerah di Indonesia dengan ciri khas masing-masing.

Badan rebab merupakan kotak bunyi yang berbentuk seperti mangkuk terbuat dari tempurung kelapa yang dibelah dan diamplas hingga halus. Kemudian pada bagian yang terbuka dari tempurung yang dibelah tersebut ditutup dengan kulit ular piton. Pada ujung leher rebab juga terdapat pasak yang berfungsi sebagai tempat untuk memasang dawai.

Untuk memainkan alat musik rebab, dilengkapi alat penggesek berupa busur yang terbuat dari kayu dan rambut kuda. Dimainkan dalam posisi berdiri, tangan kanan pemain memegang busur, sedangkan tangan kirinya memegang leher rebab. Jari-jari kiri menekan senar sesuai dengan nada yang diinginkan, secara bersamaan tangan kanan menggesek senar dengan busur.

Dalam tradisi masyarakat Dayak Ngaju, rebab biasa dimainkan untuk mengiringi acara ritual Manyangiang (berkaitan dengan roh halus) dan mengiringi lagu-lagu daerah.

 

5. Kacapi  

 

 

Kacapi Kalimantan Tengah memiliki bentuk yang unik, yaitu menyerupai burung enggang, seekor burung yang dianggap sakral oleh masyarakat Dayak.

Kacapi Kalimantan Tengah terbuat dari bahan kayu ringan yang berasal dari pohon hanjalulung. Sedangkan senar pada kacapi ini meggunakan bahan dari kawat atau benang nilon. Dahulu, senar kacapi Kalimantan ini terbuat dari rotan atau kulit kayu karena dianggap lebih kuat, tahan lama, dan menghasilkan suara yang khas.

Selain untuk menyambut tamu kehormatan, kacapi juga biasa dimainkan sebagai pengiring kesenian tari perang dan lagu-lagu daerah Kalimantan Tengah.

Dalam permainannya, kacapi banyak dikolaborasikan dengan alat musik lain seperti rebab, suling, kangkanung, katambung, dan gandang.

6. Suling Balawung

 

Suling Balawung merupakan alat musik tiup yang banyak digunakan di Kalimantan Tengah. Suling ini terbuat dari bahan bambu dengan ukuran kecil, memiliki 5 lubang di bagian atas dan 1 lubang di bagian atas. Dalam masyarakat Suku Dayak, suling ini biasa dimainkan para kaum wanita yang tinggal di sepanjang Sungai Katingan. (Sumber: budaya-indonesia.org)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *