Alat Musik Dayak Kalimantan Tengah (2)
Masyarakat Dayak Kalteng, Kalimantan Tengah adalah pecinta seni. Berikut sejumlah alat kesenian yang ada pada masyarakat Dayak. (Tulisan ini diambil dari budaya-indonesia.org)
- Suling Bahalang
Suling bahalang memiliki 7 buah lubang nada. Penggunaan suling ini kurang lebih sama dengan suling pada umumnya, yaitu menggunakan jari-jari tangan untuk mengatur nada yang dihasilkan.
2. Alat Musik Japen
Japen merupakan salah satu alat musik tradisional di Kalimantan Tengah. Alat musik ini mirip dengan alat musik kecapi yang juga dimainkan dengan cara dipetik. Selain itu, nada yang dihasilkan japen juga mirip dengan nada yang dihasilkan kecapi.
Saat dimainkan, petikan senar japen akan menghasilkan suara yang akrab dengan kebudayaan Tionghoa. Dalam ilmu seni musik modern, japen dikategorikan dalam keluarga alat musik chordophone (kordofon).
- Alat Musik Tote/Serupai
Tote atau serupai alat musik tiup Kalimantan Tengah yang digunakan sebagai instrumen pelengkap pada upacara belian. Peran serupai untuk ngawak, yaitu sebutan klimaks dari upacara belian. Dalam upacara, biasanya hanya ada satu orang pemain serupai saja. Selain dalam kegiatan upacara, serupai juga biasa dimainkan saat santai untuk mengisi waktu senggang. Dalam memainkannya, alat musik ini sedikit mirip dengan harmonika dalam hal teknik meniup dan menarik udara dengan teratur.
- Alat Musik Gamang
Gamang adalah alat musik pukul tradisional yang banyak digunakan di Kalimantan Tengah. Alat musik ini terbuat dari bilah-bilah kayu yang berjumlah 5, masing-masing bilah tentu memiliki nada yang berbeda antara satu sama lain.
Dalam pembuatannya, kayu yang biasa digunakan dalam membuat gamang jenis kayu hampul atau kayu ulin. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul yang juga terbuat dari kayu.
- Alat Musik Sarun
Sarun merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari bilah-bilah logam yang banyak digunakan oleh masyarakat Suku Dayak di Kalimantan Tengah. Sebenarnya, sarun Kalimantan Tengah ini lebih merujuk pada saron pada perangkat musik Gamelan Jawa, namun tentu ada ciri khas pada sarun Kalimantan ini yang membedakan dari saron pada Gamelan Jawa.
Salah satu perbedaannya, jumlah bilah logam pada sarun hanya memiliki 5 bilah, sehingga hanya menghasilkan nada do, re, mi, sol, dan la. Sedangkan saron pada Gamelan Jawa memiliki nada lengkap, yaitu do, re, mi, fa, sol, la, dan si.
- Alat Musik Gandang
Gandang adalah alat musik pukul tradisional yang biasa digunakan oleh masyarakat Kalimantan Tengah. Jika di Jawa, kita mengenal alat musik gendang, namun gendang Kalimantan ini memiliki ukuran yang sangat besar. Bahkan, ukuran panjang gandang dapat mencapai 1 sampai 2 meter dengan diameter sekitar 40 cm
- Gandang Tatau
Gandang Tatau merupakan alat musik jenis gandang Kalimantan dengan ukuran yang lebih kecil dan berkepala tunggal. Alat musik ini biasa digunakan dalam upacara penyambutan tamu agung dan upacara tiwah. Dalam permainannya, gandang tatau biasanya dikombinasikan dengan 3 hingga 5 buah gong dan seperangkat kangkanun (Sumber: budaya-indonesia.org)